HUT AMBALAN ALKINDI DAN ASYIFA KE-13

Waktu tak terasa berlalu begitu cepat, sihingga tak terasa kami sudah kembali melaksanakan HUT ambalan Akindi dan Assyifa. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang kami laksanakan dan juga masuk agenda progran rutin tahunan.

Tahun ini genaplah sudah ambalan alkindi dan assyifa berusia ke 13, perayaan ini awali dengan apel pagi yang diikuti oleh seluruh anggota ambalan alkindi dan assyifa beserta tamu undangan yang hadir. Bertindak sebagai pembina apel pada HUT ambalan ini adalah Kak Mabigus SMK Bina Putera Nusantara Kota Tasikmalaya yakni Pian S. Nurochman, S.Si.,Apt., M.Pd.

Di depan para peserta apel HUT ambalan tampak sebuah tumpeng yang masih terbungkus plastik, yang rencananya menurut panitia akan dipotong langsung oleh pembina apel dan sekaligus sebagai pembukaan HUT Ambalan yang ke-13.

Pada apel tersebut pembina apel HUT Ambalan menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas ide dan kreatifitas pramuka ambalan alkindi dan assyifa yang merencanakan kegiatan ini dengan matang serta menyampaikan untuk tetap menjaga kekompakan dan kekeluargaan di ambalan alkindi dan assyifa.

Setelah selesai apel pembukaan dilanjutkan dengan santapan makanan adat ambalan yakni bajigur, kacang tanah (suuk), dan ubi (hui) ini merupakan makanan adat ambalan yang merupakan adat turun temurun dari pengurus ambalan terdahulu.

Acara selanjutnya diadakan diruangan dengan bahasan tentang sejarah berdirinya ambalan alkindi dan assyifa serta sharing dan evaluasi kegiatan kepramukaan dengan kesiswaan, kamabigus, pembina pramuka dan pembina OSIS.

Harapannya dengan diselenggarakannya kegiatan ini menjadi salah satu bentuk untuk mempererat silaruharmi intern anggota pramuka dan bentuk tanggung jawab bahwa kita tidak bisa seperti ini kalau tidak ada generasi sebelumnya, seperti yang dikatakan oleh presiden pertama kita Bung Karno, “JASMERAH” (Jangan sekali-kali melupakan sejarah). Karena kita bisa tumbuh dan berkembang karena ada jasa-jasa mereka sebagai pendahulu kita.

Kalimat terakhir dari penulis “BRAVO ADIFA”  tetap semangat dan jangan mengeluh kepada manusia, mengeluhlah kepada Sang Penguasa.