Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran
Lokasi |
SMK Bina Putera Nusantara Tasikmalaya Jl. Sukarindik No. 63 A |
Lingkup Pendidikan |
Sekolah Menengah Kejuruan |
Tujuan yang ingin dicapai |
Meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar pada
materi perhitungan denyut nadi |
Penulis |
Nida Hanifah, S.Kep |
Tanggal |
PPL aksi 3 pertemuan ke 1 dan 2 : 10 November 2022 |
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah,
mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan
tanggung jawab anda dalam praktik ini.
|
Latar belakang
masalah dari praktik pembelajaran ini adalah : Ø Motivasi
belajar peserta didik belum maksimal. Ø
Kurangnya
minat belajar peserta didik Ø
Merasa
bosan saat pembelajaran dan ingin cepat selesai Ø
Kurangnya
partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran Ø
Pembelajaran
cenderung berpusat pada guru Ø
Kurangnya
pemanfaatan media pembelajaran dan penggunaan model pembelajaran yang kurang
inovatif
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena: Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena : Ø Praktik pembelajaran ini kedepannya dapat menjadi bahan bacaan sehingga tenaga pendidik dapat menggunakan model pembelajaran inovatif yang sesuai dan memantik stimulus peserta didik sehingga dapat berdampak pada peningkatan motivasi belajar Ø Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya sendiri untuk mendesain
pembelajaran yang kreatif dan inovatif Ø Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi guru lain dalam hal
mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif Ø Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi dan inspirasi
guru-guru lain bagaimana cara mengatasi permasalahan pembelajaran ini Ø Dengan menerapkan model
dan metode pembelajaran yang bervariasi, peserta
didik sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran mulai
dari pendahuluan, inti,
simpulan dan sampai
dengan refleksi serta
penutup. Ø Model dan metode
pembelajaran lebih bervariasi. Ø Media dan Alat/Bahan Pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton
sehingga menarik perhatian peserta didik/tidak membosankan. Ø
Proses bembelajaran lebih terstruktur. Ø
Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Ø Saat proses pembelajaran berlangsung peserta didik lebih fokus. Ø
Pembelajaran lebih
menarik. Ø Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu: Ø Sebagai guru dan fasilitator yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran
yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan menggunakan model, metode,
dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran
dapat tercapai secara efektif dan bisa meningkatkan motivasi belajar peserta
didik Ø Memperoleh bimbingan dalam proses penyusunan rencana pembelajaran
Ø Saya berdiskusi dan mempresentasikan hasil
penyusunan rencana pembelajaran PPL aksi bersama dosen,
guru pamong, dan teman-teman mahapeserta didik PPG. Ø Melakukan revisi perbaikan rencana pembelajaran berdasarkan sharing dari hasil
diskusi dan presentasi yang
sudah dilakukan. Ø Mengunggah perangkat pembelajaran PPL di LMS. Ø Melaksankan PPL berdasarkan perangkat pembelajaran Ø Mendokumentasikan dalam bentuk
video proses pelaksanaan PPL Ø Mengunggah video tanpa
editing (original) pada
LMS. Ø Mengunggah video yang sudah di edit durasi
15 menit pada LMS. Ø Melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan. |
Tantangan
: Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?
|
Berdasarkan
hasil kajian literatur dan wawancara, serta dikonfirmasi melalui
observasi dapat diketahui bahwa penyebab munculnya masalah belum optimalnya
ketercapaian tujuan pembelajaran dan rendahnya motivasi belajar peserta didik
saya adalah: Ø Faktor internal peserta
didik seperti masalah kesehatan baik fisik maupun psikis, kondisi emosional
yang masih labil, kurang disiplin, tidak ada rasa tanggung jawab belajar, tidak
percaya diri, tidak ada inisiatif dan tidak semangat belajar. Ø Faktor eksternal peserta
didik yakni kondisi lingkungan diluar diri peserta didik, seperti masalah di
keluarga, dan konflik dengan teman. Ketika perasaan tidak senang itu muncul
dalam dirinya maka hal itu dapat mengganggu ketenangan dan kenyamanan hatinya
bahkan konsentrasi belajarnya pun menjadi terganggu.
Yang menjadi tantangan untuk
mencapai tujuan yaitu: Ø Kesiapan peserta didik
dalam proses pembelajaran. Ø Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran mandiri atau kelompok saat proses pembelajaran. Ø Merancang pembelajaran inovatif yang membuat peserta didik aktif Ø Membuat media pembelajaran yang menarik peserta didik dalam belajar Ø Menggunakan metode pembelajaran yang meningkatkan peran aktif peserta didik
Yang terlibat pada
PPL yaitu : Ø Peserta didik sebagai
sentral dalam proses
pembelajaran Ø
Guru sebagai fasilitator. Ø Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran
PPL. Ø Kepala sekolah sebagai penanggung jawab Ø Tim penilai Ø Management sekolah dan rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.
|
Aksi
: Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi
tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa
saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
|
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan tersebut : Ø
Mengidentifikasi masalah dengan
melakukan refleksi pengalaman diri selama mengajar Ø
Wawancara terkait masalah yang
ditemukan kepada kepala sekolah, guru, teman sejawat, dan pakar Ø
Mencari akar penyebab masalah Ø
Melakukan kajian literatur dan
wawancara kembali terkait dengan akar penyebab masalah dan penentuan solusi Ø
Menarik kesimpulan dari akar
penyebab masalah dan penentuan solusi Ø
Merancang rencana aksi dan
mendiskusikan bersama dengan doseb, guru pamong, dan rekan mahawiwsa ppg Ø
Melaksanakan rencana aksi pada
ppl Ø
Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan. Ø
Menetukan beberapa alternatif
solusi masalah baik melalui kajian literatur ataupun kajian wawancara untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam pembelajaran
yaitu dengan : 1. Menggunakan
model pembelajaran yang tepat, menarik dan interaktif seperti Problem Based Learning. Hal ini
diperkuat berdasarkan kajian
literatur menurut Egen dan Kauchak (2012) Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan
masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar
tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan
konsep yang esensial dari materi pelajaran. Penggunaan model pembelajaran
problem
based learning dapat memberikan
dampak: a. Menantang
kemampuan peserta didik untuk menemukan pengetahuan baru. b. Meningkatkan
motivasi dan aktivitas pembelajaran peserta didik. c. Membantu peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan barunya
2.
Memanfaatkan pendekatan dan media pembelajaran berbasis TPACK seperti video
pembelajaran (youtube), mengunggah hasil video praktikum ke instagram,
evaluasi formatif di e-learning dan powerpoint. Sedangkan menurut Koehler
(2013) Technological Pedagogical Content
Knowledge (TPACK) merupakan sebuah kerangka teoritis untuk mengintegrasikan
teknologi dalam pembelajaran Penggunaan pendekatan dan media berbasis TPACK dapat memberikan
dampak: a.
Meningkatkan pemahaman peserta didik melalui keterlibatan teknologi. b. Meningkatkan
keterampilan guru dalam mengolaborasikan teknologi c.
Pembelajaran yang rumit bisa disederhanakan dengan bantuan teknologi. d. Membantu
guru dalam mencapai tujuan pengembangan kompetensi.
Strategi yang dilakukan Ø
Memilih media pembelajaran yang tepat dan menarik juga sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik, yaitu disini saya menggunakan Video Pembelajaran, kemudian Slide PPT. Ø Proses pemilihan media pembelajaran yang berupa video,
harus mencakup: materi
yang sesuai, suara dan tampilan videonya jelas dan mudah
dimengerti, sedangkan proses
pembuatan media PPT: gambar dan tulisannya harus
jelas, singkat dan mudah
dimengerti, serta tampilan yang menarik untuk
dibaca. Ø
Mendapatkan dukungan dari Kepala Sekolah. Ø
Membutuhkan kerja sama antara peserta
didik dan teman sejawat yang membantu pada saat pengambilan video. Ø
Strategi yang dilakukan oleh
guru adalah dengan terus belajar dan mengupgrade kemampuan pedagogis seperti
penguasaan metode, model dan penguasaan media pembelajaran melalui berbagai
diklat, MGMP, seminar dan kegaiatan lainnya yang menunjang kegiatan
pembelajaran guru di kelas sesuai dengan kebutuhan pembelajaran abad 21 yang
menjadikan peserta didik sebagai pusat pembelajaran.
Proses praktik pembelajaran : Ø Praktik pembelajaran materi perhitungan denyut nadi
dilaksanakan pada PPL siklus ke 3 dengan 2 kali pertemuan Ø Proses
dalam pelaksanaan PPL disaksikan oleh Ibu dr.Mutmainnah selaku
dosen pembimbing,
Ibu
Ernawati Nur, M.Pd
selaku guru pamong
yang sign in melalui G-meet Ø
Pelaksanaan
PPL ini juga didampingi oleh observer yang merupakan Wakil
Kepala Sekolah SMK Bina Putera Nusantara bagian Manajemen Mutu
Adapun
yang terlibat dalam praktik
pembelajaran pada PPL siklus 3 adalah : Ø Saya sebagai guru Ø Ibu dr. Mutmainnah selaku dosen
pembimbing Ø Ibu
Ernawati Nur, M.Pd
selaku guru pamong Ø Bapak Yayan Dryanto, M.Pd selaku observer Ø
Peserta
didik kelas XI AKCG
berjumlah 31 sebagai peserta Ø Kameramen
Sumber daya atau materi
yang diperlukan adalah:
Ø
Buku Keterampilan Dasar Tindakan
keperawatan SMK Ø
Media ajar Microsoft Power Point Ø
Gambar dan Video Pembelajaran Ø
Laptop Ø
LKPD
|
Refleksi
Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah
yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain
terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan
atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari
keseluruhan proses tersebut
|
Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan yaitu : Ø Penggunaan dari video pembelajaran dan presentasi slide
PPT sangat membantu pemahaman peserta
didik terkait materi
yang diajarkan. Ø Pemilihan Model, Metode, dan media sangat efektif , dilihat dari keaktifan peserta didik melakukan setiap kegiatan pembelajaran, peserta didik mampu memberikan tanggapan dan
jawaban di setiap diskusi kelompok. Ø Semua dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Ø
Tercapainya kegiatan sesuai dengan harapan. Ø
Penggunaan metode pembelajaran yang inovatif efektif dapat meningkatkan kemampuan pemahaman terkait perhitungan denyut
nadi Ø
Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning sangat efektif
dapat meningkatan motivasi berfikir kritis peserta didik terkait materi
pembelajaran Ø
Penggunaan media pembelajaran
berbasis TPACK efektif membantu proses pembelajaran peserta didik pada materi
pembelajaran Ø
Penerapan metode pembelajaran
berbasis demonstrasi dan praktikum membantu proses pembelajaran prosedur perhitungan denyut nadi.
Apakah hasilnya efektif
Atau tidak efektif? Mengapa? Ø Hasilnya sangat efektif, karena peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran
berlasung, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai. Ø Penggunaan metode, model, dan media pembelajaran yang inovatif sesuai
dengan pembelajaran abad 21 dapat meningkatkan hasil pembelajaran yang
dilakukan hal ini dibuktikan dari tingkat keaktifan dari para peserta didik
dan hasil belajar mereka yang lebih baik Ø Bagaimana respon orang
lain terkait dengan
strategi yang dilakukan: Ø Respon kepala sekolah sangat positif
dan mendukung penuh atas
kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Ø Rekan sejawat sangat positif dan antusias,
sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah saya laksanakan. Karena berdampak besar terhadap motivasi belajar peserta didik.
Yang menjadi faktor
keberhasilan yaitu : Ø Dukungan kepala sekolah, managemen sekolah, dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat dalam
proses perekaman kegiatan pembelajaran. Ø Situasi dan kondisi
sangat mendukung terlaksananya kegiatan PPL. Ø Dapat mengantisipasi atau mengatasi tantangan yang dihadapi sebelum hari pelaksanaan PPL Ø Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang
telah direncanakan. Ø Model pembelajaran PBL, media
gambar dan video pembelajaran, metode pembelajaran dengan diskusi, tanya
jawab, presentasi membuat peserta didik lebih aktif, pembelajaran berbasis student center sehingga memudahkan
peserta didik memahami konsep materi.
Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Ø Pengambilan video pada saat pelaksanaan proses pembelajaran PPL
belum optimal karena keterbatasan alat
bantu tripod kamera sehingga hasil rekaman video belum maksimal.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut : Ø Pembelajaran yang bisa diambil dari proses kegiatan yang sudah
dilakukan adalah hendaknya seorang guru harus terus berkreasi berinovasi
dalam melaksanakan kewajiban pembelajaran dikelas dengan memilih metode,
model dan media pembelajaran yang sesuai sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai dengan baik. Ø Untuk melaksanakan proses
pembelajaran sehari- hari
lebih tertib dan terstruktur. Ø Peserta didik lebih
tertarik dan fokus. Ø Pembelajaran lebih bervariasi. Ø Pembelajaran lebih menarik
dan menyenangkan. Ø Media dan alat/bahan pembelajaran lebih
inovatif.
|
Nida Hanifah, S.Kep
Jl Sukarindik No 63 A, Kel. Panyingkiran, Kec. Indihiang Kota Tasikmalaya
smkbpntasikmalaya@yahoo.co.id
+62-265-346079
+62-265-346079